Bocah Ngraho Pulang Kampung
Gerbong mutasi pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Bojonegoro kembali bergerak. Kali ini termasuk di dalam gerbong yang bergerak itu adalah jabatan Camat Ngraho. Setelah cukup lama diisi pelaksana tugas (Plt), setelah pelantikan pejabat pada 6 Agustus 2017 posisi itu diisi oleh pejabat definitif. Pelaksana tugas (Plt) Camat Ngraho, Moh. Ahmadi, AP, MM yang sehari hari menjabat Kepala Bagian Perlengkapan digantikan oleh Sekretaris Kecamatan Kapas, Drs. Moh. Saipurrohim yang di promosikan menjadi Camat Ngraho.
Acara serah terima jabatan sekaligus pisah kenal dilaksanakan di Pendopo kecamatan Ngraho pada Sabtu, 12 Agustus 2017. Dalam acara yang dihadiri seluruh pemangku kepentingan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan tersebut Ahmadi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Kepala Desa, Kepala UPT D/B yang telah membantunya sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik meskipun harus merangkap. "Sebuah kesulitan tersendiri untuk dapat melaksanakan tugas dengan rangkap. Namun dengan pengertian yang besar dari masyarakat Ngraho di bawah arahan FORKOMPIMKA dan jajaran Kepala Desa, hal itu dapat diselesaikan dengan baik", demikian Ahmadi menyampaikan.
Selanjutnya Plt. Camat Ngraho yang segera mengakhiri masa tugasnya menyampaikan selamat datang kepada Camat Ngraho yang baru. Dengan nada guyon, Ahmadi berpesan kepada yang hadir agar menerima camat yang baru sebagai camat sekaligus putra daerah. "Tolong kepada masyarakat Ngraho agar membiasakan diri memanggil Camat Ngraho dengan Pak Camat. Dan tidak lagi memanggil dengan yang biasanya sebelum ini, yakni mas pur sebagai panggilan akrabnya", demikian selorohnya.
Saat Camat Ngraho yang baru menyampaikan pidato perkenlannya, Saiful menyampaikan bahwa tolong kepulangan kami di Ngraho dianggap sebagai "bocah Ngraho" yang kembali pulang. Sebutan bocah menggambarkan dalam mengemban tugas nantinya diberikan masukan, arahan, kritik dan saran demi tetap berlangsungnya Pemerintahan, ketertiban umum dan pembinaan kemasyarakatan sebagimana mestinya. "Kalau kami terlalu cepat, yang akan mengerem adalah masyarakat Ngraho. Sebaliknya, bila terlalu lamban, gendonglah kami. Toh, karena sebutannya adalah bocah Ngraho" demikian dia menuturkan.
Acara yang di awali dengan penandatanganan Berita Acara Memori Serah Terima Jabatan tersebut selain dihadiri pemangku kepentingan dalam wilayah kecamatan ngraho juga dihadiri oleh lebih kurang 50 orang perwakilan pemangku kepentingan dari wilayah kecamatan kapas.