Menjaga tradisi baik yang diwariskan para leluhur dapat dengan berbagai cara. Apalagi jika bentuk implementasi warisan leluhur itu dihubungkan dengan tantangan kekinian.

Begitupun dengan Desa Tanggungan Kecamatan  Ngraho. Desa yang berada di jalan poros nasional Padangan-Ngawi, dengan luas wilayah 446,30 km2 melaksanakan kegiatan bersih desa di 3 dusun,  yakni Dusun Ngori,  Dusun Karangturi dan Sekaran. "Memang sejak nenek moyang warga desa Tanggungan seperti  itu. Puncak ritual selalu di tempatkan di sumber mata air  karena itu adalah perlambang kemakmuran  dan air merupakan awal sumber penghidupan" demikian Saedan,  Kepala Desa Tanggungan  menjelaskan.
Bersih Desa sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, memang oleh masyarakat diwujudkan dalam bentuk euforia. Agar euforia itu tidak mewujud dalam bentuknya yang mengganggu ketertiban umum, maka oleh para leluhur mementaskan hiburan  masyarakat.
"Itulah yang sampai saat ini masih menjadi tradisi. Berbeda dengan desa lain,  saat bersih desa di Desa Tanggungan  melakukan  pementasan ketoprak. 

Kali ini ketoprak yang dipentaskan adalah ketoprak "Wahyu Ngesti Utomo" dari Kabupaten Blora.
"Kedepan,  kegiatan  bersih desa ini akan kita isi kegiatan  inovatif agar terjadi percepatan  pembangunan  desa  dan semoga juga demi percepatan  pertumbuhan ekonomi " demikian Saedan menutup pembicaraan.


By Admin
Dibuat tanggal 25-08-2017
540 Dilihat