Ngraho (16/9) – Kekeringan di Kecamatan Ngraho khususnya wilayah selatan dan barat tampaknya akan segera menemui titik terang. Hal ini setelah pemerintah pusat berencana merealisasikan pembangunan Bendungan Karangnongko di Dusun Jipangulu, Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo.
Meski masih dalam tahap perencanaan realisasi, namun master plan pembangunan bendungan ini sudah dimulai sejak Tahun 2012. Rencananya, bendungan ini akan dibuat sebagai bendungan gerak seperti di Wilayah Kalitidu. Nantinya, jika bendungan ini sudah terealisasi, maka masyarakat di sepanjang aliran Bengawan Solo di Kecamatan Ngraho yaitu, Desa Sugihwaras, Sumberagung, Mojorejo, Luwihaji, Tapelan, Payaman dan Sumberarum tidak perlu lagi khawatir pasokan air di musim kemarau. Sebab, direncakan debit air yang dapat ditampung di bendungan ini mencapai 60 juta m³.
Hal ini seperti disampaikan Deputy Bidang Koordinator Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo dalam kunjungan kerja program percepatan pembangunan wilayah, di Desa Luwihaji, Sabtu Siang. Menurut Wahyu, nantinya anggaran pembangunan bendungan ini akan menghabiskan anggaran Negara sebesar Rp 1,3 Triliun.
Turut hadir dalam kegiatan ini Tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Anggota DPR RI dan DPRD Kabupaten Bojonegoro, FORPIMKA Kecamatan Ngraho serta masyarakat yang nantinya akan menikmati manfaat keberadaan bendungan ini.